Sabtu, 27 Agustus 2011

Pixma MP258

Dengan modal uang Rp 500 ribu dari sisa uang THR, aku mengajak Ibu ke toko komputer dekat rumah untuk membeli sebuah printer bermerk Canon (gak tau tipenya) yang sudah lama saya incar.

sampai di sana, incaran saya berubah ketika melirik printer-printer tipe lainnya, saya tertarik begitu melihat sebuah printer dengan 3 fungsi, bukan hanya untuk Printing, tapi juga bisa Scan dan Fotocopy, yap, namanya Canon Pixma MP258, dan ternyata harganya pun gak terlalu mahal,  Rp 650 ribu,- saya makin tertarik, akhirnya kami (saya dan ibu) pulang dulu ke rumah, mengambil sisa uang yang kurang, sampai di toko komputer langsung saya bayar, terus bawa pulang deeeh..
lumayan berat juga kalaucuma bawa sendiri, karena ukurannya sedikit lebih besar dibanding printer biasa.

Canon Pixma MP258 - 
berhubung sekarang kamera di Handphone saya jelek, jadi gambarnya saya ambil dari Google aja. hehehe..

berikut sedikit spesifiksinyadari saya  kalau ada yang berminat beli printer kayak gini:

* Print Canon MP258 ini mampu menghasilkan hasil cetak dengan resolusi 4800 x 1200 dpi (dot per inch)
dengan kecepatan 7 ipm (image per minute) untuk print hitam, dan 4,8 ipm untuk print warna.

*untuk mencetak foto ukuran 4x6" tanpa batas pinggiran, dengan kecepatan 56 detik.

*kemampuan scan dengan resolusi 600 x 1200 dpi, kertas berwarna dalam waktu 15 detik.
* kecepatan mengcopy/fotocopy dokumen berwarna waktu 39 detik.

ukuran kertas yang kompatibel: A4, Letter, Legal, A5, B5, Envelopes, 4x6", 5x7", 8x10"

dan untuk proses fotocopy, tidak perlu menghubungkan printer ke komputer, cukup dinyalakan saja, terus tinggal pilih, mau fotocopy warna atau hitam saja, cukup tekan tombolnya, dan pilih jumlah yang akan dicopy.

karena baru pertama kali punya printer, setelah diinstall sempat bingung juga mengutak-ngatiknya mulai dari memasang tinta, menaruh kertasnya, tapi yang penting ikuti aja buku petunjuk yang tersedia.  :)

Kamis, 18 Agustus 2011

21 bukan 12 !


12 tahun?
ini sih usia orang yang akan memakan bangku SMP (ih, seremmm)
not..! not! bukan 12 tapi 21

Apaan 21?


 
betul..betul, 2 minggu yang lalu (31 Juli 2011) akhirnya saya berhasil mendapatkan tiket nonton Harry Potter and The Deathly Hallows part-2 yang versi 3D di Cinema 21.

loh kok?

tapi bukan itu maksud 21 di sini.

gini loh,  tepatnya kemarin, 17 Agustus 2011, usia saya di dunia ini jadi 21 tahun, tentunya jatah hidup di dunia ini berkurang...

21 Tahun
waw, angka yang pas untuk mendapat gelar "dewasa"
oh yeah?
benarkah sekarang saya sudah dewasa?
hmmm.. gak yakin, si Riri orangnya dewasa.
 tapi kita coba saja, untuk menjadi lebih dewasa..
yang jelas, umur 21 udah berat banget (badannya? oh, harus nambah berat badan)..
yaa, ke depannya yang harus dipertanggungjawabkannya semakin banyak. pikir aja!
banyak tuntutan, ibadah harus makin mantep, melanjutkan pendidikan, mendapatkan karir, dan yang paling sering jadi topik nih: "menikah"

pokoknya, gak boleh bertingkah kayak anak usia 12 tahun karena sekarang udah abad umur 21 .
ayo Riri.. berjalan dan berlari dengan SEMANGAT di usia yang sekarang ini!!! :)

Bismillah...

Selasa, 09 Agustus 2011

cepat sembuh!


si 3600 hampir 2 minggu di rumah sakit..
dua kali saya menjenguknya, jawab si penjaga counter: "belum mba.."
terakhir tadi saya jenguk, si dokter bilang: " tinggalin aja nomer hape mba, nanti saya hubungi, susah banget, terlalu parah.. tapi saya masih pertahanin, belum menyerah"

*I miss u..
#####

memang kadang kamu membuat aku jengkel dengan sikap kamu yang suka diam medadak, sempat berpikir untuk mencari penggantimu ..
tapi, setelah kejadian 2 minggu lalu.. aku Menyesal, karena tidak merawat kamu dengan baik.. ya, menyesal, karena tidak memperlakukanmua dengan wajar..

kamu, sudah 2 tahun menemaniku, digenggam olehku, dan jasamu itu banyak, diantaranya menyampaikan apa yang ingin aku katakan kepada orang-orang sekelilingku apabila mereka dalam jarak yang jauh, mengambil gambar momentku, merekamnya, dan banyak lagi....

aku.. aku menyesal.

aku rindu kamu.

aku ingin kamu kembali !

cepat kau sadar dari sekaratmu hey handphone...

maafkan aku yang hampir membunuhmu, membuatmu tenggelam dalam air, air sabun,
sedang aku tau kau sangat membenci air.

aku yang telah membuatmu seperti sekarang ini.

aku pasrah.
kalau kau mati, mungkin itu yang terbaik untukku.

tapi  aku selalu berdoa, semoga kau bisa disembuhkan supaya bisa bermain denganku seperti sebelumnya. ^